IDE dan PELUANG DALAM BERWIRAUSAHA
Ide Kewirausahaan
Memahami 9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha
(21 November, 2007 05:40:00 wirausahacom )
Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang
klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat
orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah
satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan
dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang
matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.
Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada
sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di
tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek
penting sebelum memulai usaha.
1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah
pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis
inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga
pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada
lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspekaspek
yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek
produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi
human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang
akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis
dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai
berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena
organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan
2
bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha
lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana
membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan
pengetahuan usaha yang akan anda rintis.
3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain
daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu
yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena
dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara
kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak
membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang
dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk
mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur”
yang sukses.
4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari
usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah
disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis
yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi
produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam
perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar
atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan
proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga
membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat
kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk
persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori,
distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga
komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan
tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon
entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen
dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat
menghindari setiap resiko tersebut.
5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari
usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen
yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan
3
penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan
mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang
terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak
efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi
antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang
terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai
yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan
yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih
banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan
memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting
yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko
manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan
usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya
untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat
dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen,
organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka
kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu
kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian
kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga
bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun
dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan
sangat penting?
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan
mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi
karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan
yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking
outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar
pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan
sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat
membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat
diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun
usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat
setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya
bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua
4
permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan
membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik
untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan
cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan
yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses
yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan
usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan
yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku,
alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan
dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia,
biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal,
aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau
jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka
akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di
lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan
sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang
merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal
maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik
akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan
baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting
dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang
dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan
efeknya kepada keberhasilan usaha.
Sumber Peluang Potensial
Sikap yang Benar untuk Memulai Bisnis Sendiri
(06 October, 2007 04:30:00 wirausahacom ) Oleh : Wuryanano
Bukan suatu hal mudah untuk memulai bisnis sendiri, tetapi sebaliknya, juga
bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Memulai bisnis pribadi merupakan hal
5
yang menakutkan, dan sekaligus menarik. Mengapa? Di satu sisi, hal ini
dapat menimbulkan Resiko besar, sedangkan di sisi lain, kesempatan besar
dalam kehidupan juga sedang menanti. Oleh karena itu, sangat masuk akal
jika Anda menjadi ingin tahu, apa saja sebenarnya, yang terlibat dengan diri
Anda pada saat memulai berbisnis, dan apa saja yang bisa membuat
langkah bisnis Anda ini bisa sukses.
Berikut ini ada beberapa hal, yang mungkin bisa membantu Anda untuk
memikirkannya sebelum terjun langsung membuka sebuah bisnis:
1. Carilah jalan dari beberapa cara bisnis konvensional, dan cobalah. Di
sini Anda tidak harus, dan memang tidak perlu langsung melakukan
cara yang benar bukan? So, Business is Learning by Doing, isn't it?
2. Jadilah orang yang kreatif, fleksibel, dan cepat tanggap terhadap
perubahan yang terjadi, dengan mendapatkan informasi tentang
pangsa pasar, dan peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi, yang
sekiranya bisa mempengaruhi pangsa pasar itu.
3. Apa tujuan pribadi Anda untuk berbisnis sendiri ini? Apa yang Anda
kehendaki dalam hidup? Jenis penghasilan seperti apa yang Anda
inginkan? Di manakah Anda berada 5 tahun, 10 tahun mendatang?
Ini semua bisa menyatakan tujuan pribadi Anda, dan ini bukan hal
sepele. Anda harus memiliki dan mengetahui tujuan pribadi yang
benar-benar penting bagi Anda, karena perlu Anda ketahui,
bukankah bisnis itu sendiri merupakan sesuatu yang menuntut?
4. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda sedang melakukan sesuatu
yang ingin dilakukan? Apakah Anda bekerja dengan orang-orang
yang memang Anda ingin bekerja sama untuk melakukannya?
Apakah menurut Anda, kira-kira pengembalian investasi sudah bisa
seperti yang diharapkan? Jika ternyata muncul perasaan tidak
senang, tidak "mood", maka bisa jadi Anda tidak akan menjadi
pengusaha yang baik dan sukses.
5. Punyai ide bisnis yang disertai hasrat membara atau "passion" pribadi
untuk segera memulai dan mengoperasikannya. Hasrat pribadi ini
semestinya menjadi bagian dari apa yang Anda kehendaki dalam
hidup. Jika tidak, jangan harap Anda bisa mengubah semua ide Anda
menjadi bisnis yang sukses.
6. Lihat kembali dan pikirkan pengalaman kerja Anda. Pengalaman kerja
adalah bagian dari ide bisnis. Jika Anda ingin membuka sebuah bisnis,
ada baiknya jika Anda ikut program "on the job training" atau magang
kerja lebih dulu di bisnis yang sekiranya Anda inginkan. Seperti di
Komunitas TDA ini, ada program "Apprentice"...ini bisa juga
dimanfaatkan.
7. Harus berusaha memiliki pengetahuan dasar berbisnis, jangan ngawur
atau percaya begitu saja "omongan ngawur" tokoh-tokoh bisnis yang
sudah jadi milyarder yang sering bilang, bahwa kalau mau bisnis ya
jalanin aja gak perlu mikir. Saya jamin pada akhirnya, jika Anda
6
mengikuti begitu saja "anjuran ngawur" itu, maka Anda akan benarbenar
mikir belakangan, dan pusing seribu keliling, akibat bisnis Anda
hancur, alias bangkrut dengan hutang melimpah. Ingat, pengetahuan
dasar berbisnis ini merupakan salah satu pintu masuk untuk memulai
bisnis Anda sendiri. Naluri, perasaan, ataupun intuisi bukanlah
pengganti untuk pengetahuan. Jadi Anda harus mau belajar
mendalami bisnis dengan ilmu pengetahuan.
8. Bertanyalah pada hati nurani Anda. Apakah Anda ingin mulai
membuka bisnis baru itu karena ingin cepat menjadi kaya raya?
Apakah Anda ingin cepat menjadi milyarder? Menurut saya, jika Anda
ingin memulai bisnis sendiri dengan sikap seperti tersebut, maka itu
bukanlah sikap yang benar. Uang memang penting, tetapi itu akan
datang kemudian seperti yang Anda inginkan...setelah Anda
melakukan usaha keras, tekun, pantang menyerah, dan dengan rasa
hasrat membara.
9. Punyai "inner vision", yang mengarahkan Anda untuk melakukan
semuanya dengan sebaik-baiknya! Berikan sesuatu yang dibutuhkan
orang. Dengan “inner vision” seperti ini, maka yakinlah Anda akan
dihargai orang terus-menerus, meskipun mungkin pada awalnya Anda
belum menghasilkan uang yang banyak.
10. Jika Anda sudah memiliki sikap mau melakukan semuanya dengan
sebaik-baiknya, maka ini akan membentuk Anda untuk memiliki
komitmen sukses, dan membuat Anda untuk terus melangkah dari
keadaan sekarang, untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Dan,
pada gilirannya nanti, Anda akan menjadi seorang yang kaya ide,
punya visi, dan sanggup menerapkan sesuatu yang lebih baik
daripada orang lain, bahkan orang yang mungkin Anda lihat sebagai
sosok terbaik pada saat ini.
Nah, rekan-rekan entrepreneur jika Anda bisa melakukan kesepuluh hal di
atas tersebut, maka hal itu akan menjadikan Anda sebagai orang yang tidak
puas dengan pekerjaan dan hasil kerja yang rata-rata (average), tetapi
Anda akan menjadi orang yang puas dengan melakukan pekerjaan dan
menghasilkan sesuatu yang besar (superior).
Inilah menurut saya suatu sikap yang penting dan benar ketika Anda mau
memulai bisnis pribadi. Dan, jika Anda merasa telah memiliknya, maka Anda
memang pantas memulai bisnis pribadi buat masa depan Anda dan
keluarga Anda. Jadi, mau tunggu apa lagi?
Orientasi Eksternal dan Internal
7
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang
orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya
pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk
penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsurunsur
yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalahmasalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat
untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar
bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang
berhubungan
8
7. Mencari pemecahan sementara
8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak terus jika semuanya baik
10.Mencapai keberhasilan
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk
penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsurunsur
yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalahmasalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat
untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar
bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang
berhubungan
7. Mencari pemecahan sementara
8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak terus jika semuanya baik
10.Mencapai keberhasilan
9
Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
• Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi
produk atau jasa
• Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
• Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
• Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi
pengembangan dan produksi
• Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
• Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu
yang membedakannya dari pesaing
• Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek
dagang dan merek jasa
EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang
mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor
yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
10
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak
diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan
kesulitan keuangan yang berkaitan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar